Cinta dan belas kasih, mari kita berikan untuk semua anak di seluruh dunia, seperti halnya yang telah dilakukan Tetsuko Kuroyanagi. Siapa dia? Kalau pernah baca buku Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela, pasti tidak asing dengan nama ini. Seorang gadis lugu yang tumbuh menjadi aktris terkenal dan punya banyak penggemar. Saat dewasa, Totto-chan, nama kecil Tetsuko, ditunjuk menjadi Duta Kemanusiaan untuk UNICEF.
Membaca catatannya dalam buku Totto-chan's Children: A Goodwill Journey to the Children of the World, cukup menyentuh hati. Seketika itu aku langsung bersyukur karena aku termasuk orang yang beruntung. Buku ini mengisahkan seorang anak berasal dari Tanzania, bernama Rogati. Anak laki-laki yang sangat kecil dan hampir tidak bisa berdiri, berjalan, atau bicara. Bukan karena cacat, namun karena kelaparan. Suplai gizi yang tidak memungkinkan membuat Rogati hanya bisa merangkak di tanah dengan kaki telanjang, tangan dan kaki sedingin es. Bukannya orang tua Rogati tidak peduli dengan anaknya, namun keadaan alam yang tidak mendukung. Kekeringan di seluruh tanah Tanzania. Tidak ada setetes hujan pun turun selama 8 bulan terakhir, dan tak tampak sehelai rumput pun sejauh mata memandang. Air bersih sulit ditemukan. Jika mereka ingin bertahan hidup, sebagian orang harus berjalan sejauh 14-16 KM. Bayangkan! Anak-anak harus bekerja keras. Mengambil air dan mengumpulkan kayu bakar, harus mereka lakukan.
Kisah selanjutnya mengenai gurun pasir Sahara di Nigeria. Gurun pasir yang meluas, menjadikan segala hal termasuk rumah, terkubur pasir. Mereka, penduduk yanng mengungsi, harus rela mendapatkan sedikit makanan di kamp. Kekeringan dan kelaparan sungguh membuat banyak orang menderita.
Perjalanan ke tiga, menuju India. Tempat pertama yang Totto-chan kunjungi adalah pusat kesehatan anak yang juga berfungsi sebagai rumah sakit. Ada seorang anak yang harus menggunakan alat bantu pernafasan menggunakan tabung karet besar yang dipaksa masuk ke lubang hidungnya, dan jika tangan ibunya berhenti memompa, ia akan segera menghadapi kematian.
Kondisi berbagai rumah sakit di India sangat menyedihkan. Banyak daerah yang belum dialiri listrik, atau jika sudah, listriknya sering padam, sehingga peralatan tidak dapat digunakan, dan vaksin yang disimpan akan rusak.
Masih banyak perjalanan yang dilakukan oleh Totto-chan dalam tugasnya sebagai Duta Kemanusiaan pada tahun 1984-1996. Kekeringan, perang, perselisihan, membuat jutaan jiwa menderita. Tidak hanya luka fisik, namun luka psikologis juga diterima oleh anak-anak yang tidak berdosa itu.
Semoga kita semua bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan selama ini. Memang hidup tak selamanya indah, namun keindahan dapat kita ciptakan apabila kita mau bersyukur dan berbagi.
No comments:
Post a Comment